(istimewa)
Seorang wanita China mengklaim berhasil menemukan cara memberi tenaga pada ponsel menggunakan minuman ringan Coca-Cola. Namun penemuannya ini ditolak oleh Nokia.
Daizi Zheng mengatakan kepada Sky News, perangkatnya itu berupa penyuplai tenaga dari sisa Coca-Cola untuk mengisi baterai hijau, yang lebih ramah lingkungan daripada lithium.
“Konsepnya adalah menggunakan baterai bio, untuk menciptakan lingkungan bebas polusi,” ujarnya.
“Dengan menggunakan baterai bio sebagai sumber tenaga ponsel, hanya membutuhkan sekaleng minuman mengandung gula dan akan menghasilkan air dan oksigen,” ujar Zheng.
Zheng mengklaim ponsel dapat bertahan tiga hingga empat kali lebih lama daripada baterai normal dan tentu saja ramah lingkungan.
Ia mendesain baterai untuk Nokia, namun Zheng mengatakan vendor ponsel terbesar itu tidak memakai ide itu dengan alasan ‘terlalu futuristik’.
0 komentar:
Posting Komentar